Cheat [ Part 1 ]

Sebelum membaca, sangat dianjurkan untuk

  • menyetel/ ngeplay lagu yang udah aku sediakan. Walau sedikit agak tidak nyambung dengan cerita tapi dengan lagu – lagu tersebut aku dapet ide ide untuk FF ini. Nanti kalian tinggal play dan pause aja. Kalau yang tidak pengen pake lagu juga gapapa.
  • Perhatikan tanggal yang aku ‘bold’/ tebalkan.
  • Jangan ngebash tokoh tokoh yang ada didalam FF ini.

Sekian Happy Reading. 

Masa SMA adalah masa dimana orang akan menemukan jati dirinya, siapa dirinya dan apa tujuan hidupnya. Masa dimana akan menjadi masa yang paling diingat sepanjang hidup, dan diceritakan pada anak cucu kelak. Tak ada salahnya membuat kesalahan di masa itu, karena masa SMA adalah masa yang paling berharga.

Jika diminta memilih masa kuliah atau SMA mungkin laki – laki yang bernama Kyuhyun itu, akan memilih masa kuliah. Sepanjang hayatnya di SMA ia hanya menghabiskan waktunya bersama setumpuk buku buku pelajaran yang tebalnya diluar batas normal. Ketertarikanya pada gadis seakan disedot hingga habis oleh buku buku dan sebuah obesesi nilai yang sering terjadi di masa sekolah.

“Kyuhyun ah, nilai Seohyun lebih baik dari mu.” Ujar Eunhyuk.

“Sial.” Desis Kyuhyun pelan setelah mendengar ucapan sahabatnya tersebut.

Tapi sekarang, semua rasa kesal dan bencinya terhadap Seohyun seakan terbalas. Dengan menikahinya, Kyuhyun mempunyai celah untuk meluapkan segala kekesalannya dulu. Dari awal pernikahan hingga sekarang, tepatnya 1 bulan setelah menikah Kyuhyun sama sekali tak punya ketertarikan dengan tubuh Seohyun. Sedikit pun ia tak melirik tubuh Seohyun, yang ia lirik selama ini adalah psp putih keluaran terbaru kesayangannya. Ia terlihat lebih sayang dengan benda itu dibandingkan tubuh Seohyun yang termasuk dalam hitungan sexy.

Kyuhyun dan Seohyun, mereka hidup dalam penuh kecukupan. Kedua orang tua Kyuhyun, memberikan mereka sebuah apartment di kawasan Seoul. Apartment yang sangat mewah dan glamour. Kyuhyun sekarang menjadi direktur utama dalam perusahaan ayahnya. Sedang Seohyun ia menjadi seorang pianist terkenal di Korea. Keduanya mempunyai kehidupan yang sangat sibuk, dan rumah hanya sebagai tempat mereka berlindung saat tidur dari hujan dan panas terik matahari.

“Hey Kyu, apa kau ada waktu hari minggu besok?” tanya Seohyun saat mereka sedang menyiapkan sarapan pagi dan Kyuhyun duduk didepan meja bar yang menjadi pebatas antara dapur dan ruang tengah yang dipakai sebagai tempat dimana televisi dan sebuah sofa empuk di letakan.

“Tidak ada, kenapa?” tanya Kyuhyun.

“Bisakah kau datang untuk menonton konser ku?” tanya Seohyun.

“Lihat nanti.” Balas Kyuhyun dingin.

“Ini ticketnya. Aku harap kau datang. Aku pergi dahulu, jangan lupa matikan lampu dan TV jika kau mau pergi ke kantor.”

Setiap pagi, rasanya dingin didalam apartment tersebut. Walaupun AC yang mereka gunakan sudah di kecilkan, suasana didalam terasa dingin. Memang mereka melakukan kegiatan suami istri pada umumnya. Seohyun memasak sarapan pagi dan Kyuhyun sebagai suami membaca Koran pagi di sofa. Tapi mereka tetap terjabak dalam situasi kaku.

Hari ini tepatnya tanggal 12 Febuary 2012, 7 hari sebelum konser perdana Seohyun sebagai pianist di Korea. Kyuhyun, tetap sama sekali tak melirik ticket yang diletakan di meja makan oleh Seohyun. Matanya malah melirik sebuah benda putih yang sangat menggoda jiwanya untuk menyentuh dan menekannya. PSP selalu bisa mengalihkan perhatiannya. Permainannya tak lain adalah permainan yang sedang maraknya di kalangan anak muda, GTA. Ia merasa bosan dengan permainan permainan yang ada sering ia mainkan, seperti star craft dan halo.

“Konser? Hebat sekali dia!”

Tepat pukul 10 pagi menjelang siang, Kyuhyun akhirnya sadar dari dunia yang ia buat. Karena godaan psp sangat besar, ia lupa bahwa ia punya pekerjaan yang cukup penting di kantor. Rapat dengan salah satu perusahaan ternama di Korea, Choi Corp. Beruntung sang sekertaris dengan baik hatinya mengatur jadwal, meeting akan dimulai pukul 12. Ia masih punya waktu untuk mengendarai mobilnya menuju tempat kerja.

“Kyuhyun nim, mereka sudah sampai.” Ucap sang sekertaris.

“Ah ne.. kau sudah berikan salinan presentasi ku hari ini?” tanya Kyuhyun smabil merapikan jas abu abu yang ia pakai hari ini.

“Sudah.”

“Sekertaris pintar~” puji Kyuhyun sambil menepuk nepuk kepala sekertarisnya.

Usai berinteraksi dengan sang sekertaris, Kyuhyun masuk ke dalam ruang rapat dengan penuh wibawa. Badannya yang tegap layaknya bodyguard bintang dunia. Rambutnya yang tertata rapid an tatapan wajah yang sangat serius. Kyuhyun sangat menjaga penampilannya didepan umum apa lagi didepan para calon calon investor ataupun kerabat Cho Corp. Dengan dandanan yang begitu rapi, kesan para calon investor padanya akan baik dan kemungkinan akan menjadi salah satu pendorong minatnya untuk berinvestasi di Cho Corp.

“Maaf saya terlambat.” Ucap Kyuhyun dengan suara yang lebih berat dari biasanya. Tangannya langsung memberikan aba aba pada sang sekertaris untuk memulai slide show yang sudah ia siapkan untuk presentasi hari ini.

Presentasi Kyuhyun, berjalan dengan lancar. Semua dapat Kyuhyun jelaskan dengan baik dan lengkap. Semua yang mendengar mengangguk tanda mengerti apa yang Kyuhyun bicarakan. Pertanyaan pertanyaan yang diajukan juga dapat Kyuhyun jawab dengan tegas dan benar. Mereka yang berada didalam ruangan seperti terpesona pada Kyuhyun. Kepandaiannya dalam berkata kata sudah menyihir para calon investor agar berinvestasi di Cho Corp.

“Tuan Cho, kami pihat Choi Corp dengan senang hati bekerja sama dengan perusahaan anda.” Pihak Choi Corp itu langsung memberikan tangannya dengan terbuka, untuk berjabat tangan tanda adanya kesepakatan diantara mereka.

Kyuhyun pun dengan senyum bahagia membalas jabatan tangan dari perwakilan Choi Corp tersebut. Untuk kesekian kalinya ia berhasil membuat para perusahaan perusahaan besar di Korea bekerja sama dengan Cho Corp. Sebuah prestasi besar baginya, tak ada salahnya jika ia disebut pengusaha muda yang sangat sukses.

“Tuan Cho, pimpinan Choi Corp mengundang anda dan istri anda untuk malam malam di rumahnya malam ini untuk merayakan kerjasama antara perusahan Cho dan Choi.” Ucap utusan Choi Corp yang mengikuti rapat hari ini.

“Ah, malam ini? Baiklah saya akan datang bersama istri saya.” Ucap Kyuhyun, yang terpaksa menerima tawaran dari Choi Corp. Semua ini ia lakukan semata mata hanya untuk memperlancar kerja sama dan mengeratkan hubungan antar Cho Corp dan Choi Corp.

Rapat selesai, Kyuhyun langsung menuju ruangannya untuk mengistirahatkan badannya. Tentu saja berpresentasi seperti itu, menggunakan tenaga walaupun badan hanya bergerak mungkin paling banyak 8 langkah dari tempat semula. Tapi presentasi memacu otak untuk berpikir luas, terbuka, cermat dan cepat, tentu saja itu membutuhkan tenaga.

“Hey, Victoria bisakah kau keruanganku sekarang?” Victoria begitulah nama dari sekertaris Kyuhyun. Kedekatan mereka berdua melebihi kedekatan Kyuhyun dan Seohyun. Bahkan bagi yang tak tau bahwa Kyuhyun sudah menikah dengan Seohyun, mungkin mereka akan berpikir Victoria adalah istri Kyuhyun.

“Waeyo Kyuhyun ssi?” tanya Victoria.

“Carikan aku alamat tempat Seohyun latihan piano.” Pinta Kyuhyun.

“Sejak kapan kaujadi peduli dengannya?” tanya Victoria dengan nada sinis seperti orang yang iri.

“Aku peduli dengannya hanya karena undangan makan malam dengan pimpinan Choi Corp. Kau tau sendiri kan anak dari Choi Corp, Sooyoung adalah teman baik Ahra noona.” Jelas Kyuhyun.

Sekertarisnya itu pun mengagguk paham. Ia pun mulai menelpone seseorang yang ia yakin tau dimana Seohyun berada. Saat orang itu sudah memberikan tampat dimana Seohyun berada, tangan Victoria langsung menulis alamat tempat tersebut. Setelah alamatnya lengkap langsung ia berikan lembaran kertas berisi alamat kepada Kyuhyun.

Victoria bukan hanya sekertaris bagi Kyuhyun, dia adalah teman baik selama ia bekerja disini. Victoria tak pernah melawan Kyuhyun, ia menuruti segala perintah Kyuhyun. Mungkin jika saat ini ditanya, siapa yang lebih penting Seohyun atau Victoria? Kyuhyun akan menjawab Victoria. Victoria sendiri semenjak dekat dengan Kyuhyun, semuanya berubah. Bukan berubah menjadi hal yang buruk, tapi ia berubah menjadi ‘istri’ Kyuhyun. Semua yang Kyuhyun butuhkan ia selalu siap sedia. Ia tau makanan apa yang tidak disukai Kyuhyun dan ia selalu mengingatkan Kyuhyun akan kegiatan kegiatan pribadaninya seperti olahraga pagi tiap minggu atau memotong rambut saat sudah telihat tidak terurus. Semua Victoria lakukan dengan sepenuh haitnya, tak ada paksaan atau ancaman dari manapun.

“Apa aku ada jadwal lagi?” tanya Kyuhyun

“Tidak ada, kau mau pergi?”

“Oo, aku harus menemui Seohyun, mendandaninya agar tak terlihat memalikan di mata pimpinan Choi.” Jawab Kyuhyun sambil merapikan dasinya yang tadi sedikit ia longgarkan.

“Kyu, istrimu itu sangat sangat cantik. Tak perlu kau dandani ia sudah terlihat seperti putri. Sebaiknya kau ubah cara pikirmu terhadap Seohyun. Walau ia selalu menang dalam adu nilai matematika saat SMA dank au sangat membencinya, bagaimana pun sekarang ia adalah istrimu.” Balas Victoria sambil keluar dari ruangan Kyuhyun.

“Cih, tumben sekali dia berbicara seperti itu.”

Kyuhyun pun langsung menuju tempat dimana Seohyun berada. Menurut alamat yang diberikan oleh Victoria, Seohyun berada disebuah gedung pertunjukan di Korea. Tempat dimana artis artis ternama melangsungkan Konser. Ia masuk kedalam mobilnya, menyalakannya lalu memacunya dengan kecepatan tinggi. Mobil tanpa bagian atas tersebut berhasil membuat rambut Kyuhyun seperti model Shampoo. Tapi ia tak peduli, ia hanya mengenakan kacamata hitamnya tanpa memperbaiki rambutnya yang sudah tak karuan diterjang angin.

Tak sampai 10 menit Kyuhyun berhasil mencapai tempat dimana Seohyun berada. Gedung itu cukup menarik perhatian Kyuhyun. Arsitekturnya memadukan gaya tradisional dan modern, unik dan indah. Mengenyampingkan arsitektur bangunan ini, Kyuhyun langsung masuk kedalam gedung tersebut. Ia masuk dengan percaya dirinya. Walau banyak orang yang memperhatikannya Kyuhyun tetap berjalan lurus kedepan tanpa memandang kanan dan kiri. Dengan masih menggunakan kacamata hitam Kyuhyun memandang sekitarnya untuk mencari sosok Seohyun.

“Seohyun ah~” panggil Kyuhyun.

“Kyu.. kau kenapa kesini?”

“Bisakah kau kesini sebentar?” tanya Kyuhyun pada Seohyun yang sedang berada di panggung tepatnya didepan pianonya.

Seohyun langsung berdiri dan berjalan turun dari atas panggu menuju tempat Kyuhyun berdiri. Kyuhyun berdiri tepat diantara bangku penonton, tepat di tengah. Semua orang langsung mengarahkan pandangannya pada Kyuhyun. Mereka tak pernah tau siapa suami Seohyun sebenarnya dan mereka tak menyangka bahwa suaminya bagai bintang jatuh yang bersinar terang. Wajahnya sangat sempurna seperti model model majalah.

“Ada apa?” tanya Seohyun saat sudah ada di dekat Kyuhyun.

“Ayo ikut” Kyuhyun langsung menggenggam tangan Seohyun dengan erat lalu menariknya sedikit agak kasar.

Mereka beruda, berjalan keluar dari tempat Seohyun berlatih. Kyuhyun sadar ini masih pukul 4 sore. Masih ada 3 jam menuju pukul 7 malam, waktu dimana acara makan malam dimulai. Sedikit agak kasar memang Kyuhyun menarik Seohyun tapi entah mengapa Seohyun malah merasa senang dengan apa yang Kyuhyun lakukan sekarang. Mereka beruda keluar dari gedung tersebut dan langusng menyuruh Seohyun masuk kedalam mobilnya yang merupakan keluaran terbaru milik Ferrari.

Seohyun masuk kedalam, dan ia akhirnya menyadari bahwa ini pertama kalinya  dirinya bersama Kyuhyun berada disatu mobil. Ia terlihat agak gugup duduk di bagku samping Kyuhyun yang mengemudikan mobil ini.

“Kita mau kemana?” tanya Seohyun.

“Mendandani mu.” Ucap Kyuhyun sambil terus menatap jalan.

Jawaban Kyuhyun pun berhasil membuat Seohyun diam. Ia tak mengerti apa maksud ucapan Kyuhyun. Berarti baik atau buruk. Apa Kyuhyun malu punya istri sepertinya. Seohyun pun memutuskan untuk diam dan tak lagi bertanya macam macam pada suaminya.

“Jangan berpikiran buruk dahulu, aku hanya ingin mendandani mu karena ada rekan kerja ku mengundang kita berdua makan malam.” Jelas Kyuhyun.

“Makan malam? Ini masih sore Kyu…”

“Maka dari itu aku mau mendandani mu dahulu.”

Kyuhyun pun menginjak rem pada mobil ferrarinya. Mobil itu pun berenti tepat didepan sebuah salon ternama di Korea. Mereka berduapun turun dan langsung masuk kedalam. Beberapa petugas salon pun menunduk kepada mereka saat mereka memasuki area salon. Pertama tama seperti halnya salon salon pada umumnya, mereka perdua menuju meja kasir untuk menanyakan siapa hair stylist paling bagus salon tersebut.

“Yang ini saja. Dia adakan?” tanya Kyuhyun.

“Ada, mari nona ikut saya dibilas dahulu rambutnya.”

Seohyun mengikuti sang petugas salon tersebut menuju tempat pembilasan rambut. Rambut Seohyun yang tubuh panjang dengan perawatan hanya menggunakan shampoo yang ia kenakan berhasil membuat sang hair stylist terpukau dengan keindahan rambutnya. Hair stylist tersebut mulai menggunting rambut Seohyun untuk merapikan rambutnya, bukan memendekannya. Kyuhyun sambil menunggu Seohyun ia memilih memainkan psp miliknya. Psp teman Kyuhyun semenjak psp keluar dari pabriknya.

“Dia pacar atau suami mu?” tanya sang hair stylist.

“Suami”

“Wah kau beruntung sekali, lihat wajahnya seperti model. Dia juga beruntung punya istri seperti mu, cantik dan rambutnya sangat indah. Dia pasti sayang sekali dengan mu.” Lanjut sang hair stylist.

Entah mengapa mendengar ucapan sang hair stylist Seohyun tersenyum kecil seakan mengharapkan ucapan hair stylist itu menjadi kenyataan bukan hanya sekedar omongan belaka. Sejak menikah Kyuhyun bahkan tak pernah memperhatikannya seperti hari ini. Walau masih beradu dengan pspnya, tapi bukankah sebuah kemajuan Kyuhyun menemaninya di salon.

Setelah beberapa kali memastikan potongan kanan dan kiri rambutnya sama, sang hair stylist langsung mengeluarkan hair dryer dan sediikit membuat gelombang dirambutnya. Semua yang dilakukan oleh sang hair stylist berhasil membuat Seohyun cantik layaknya putri, walaupun belum ada make up yang menempel pada wajahnya.

“Maaf, istri anda sudah selesai apa sekalian di make up?” tanya si hair stylist pada Kyuhyun.

Kyuhyun yang semula asik bermain PSP langsung menekan tombol pause dan memandang Seohyun yang sedang mengatur rambutnya sendiri. Ia pun sedikit tersenyum saat melihat Seohyun.

“Boleh make up saja sekalian. Ah! Iya jangan terlalu tebal aku tidak suka melihat wanita bermake up tebal” ucap Kyuhyun.

Hair stylist yang juga pandai memakaikan make up ke pelanggannya langsung mengambil alih pekerjaan itu. Ia mengambil alat make up pribadinya, ia mau membuat Seohyun memakai make up tapi terlihat tidak memakai make up, atau bisa dibilang natural. Ia sangat teliti memilih warna warna yang akan ia pakaikan pada wajah Seohyun. Ia tak menambahkan bulu mata palsu pada Seohyun, ia hanya mengunakan eyeliner, dan itupun tidak terlalu terlihat. Lipstick yang dipilih juga tidak terlalu menor hingga terliat tidak menggunakan lipstick.

“Sudah selesai, kau boleh buka mata mu. Aku yakin suami mu itu akan memuja mu hari ini.” Ucap hair stylist tersebut.

“Ua, kamsahamnida.” Balas Seohyun sambil menatap dirinya didepan cermin dengan tatapan tak percaya bahwa yang ia lihat sekarang adalah dirinya.

Seohyun pun berjalan perlahan perlahan ke arah Kyuhyun. Dan hal yang pertama Kyuhyun lakukan pada awal melihat Seohyun adalah, mengerjap ngerjakan matanya. Ia seperti tak percaya yang ia lihat adalah istrinya. Sepertinya yang diucapkan Victoria ada benarnya, Seohyun sudah cantik dan dia harus merubah penilaiannya terhadap Seohyun.

Dehaman kecil Kyuhyun membuat dirinya terlihat salah tingkah saat ini. Menutupi kekakuannya Kyuhyun berjalan ke kasir, membayar jasa di salon ini. Setelah membayar, Kyuhyun pun memandang Seohyun lalu memberikan isyarat untuk keluar.

Masih ada waktu satu setengah jam untuk mengganti pakaian yang dikenapak Seohyun saat ini. Kyuhyun pun memacu mobilnya dengan kecepatan yang lebih cepat dibandingkan sebelumnya. Ia mencoba mencari sebuah store yang menjual night dress. Saat menemukan sebuah store yang berdiri sendiri tanpa bergabung dengan sebuah mall, ia langsung memberhentikan mobilnya.

Kegiatan memilih dress, kali ini didominasi dengan Kyuhyun. Ia memilih dress yang sesuai dengan jas yang ia kenakan saat ini. Seohyun pun hanya menilai cocok atau tidaknya dress tersebut. Hingga akhirnya ia menemukan sebuah dress hitam tanpa tali atau tepatnya tanpa lengan. Polos tanpa ada hiasan, dengan panjang diatas lutut. Seohyun sebenarnya sedikit ragu menganggukan kepala saat ditanyakan kecocokan pakaian yang dipilihkan oleh Kyuhyun. Tapi dibandingkan dress yang lain, dress tersebut yang paling masuk dengan jas tuxedo yang Kyuhyu kenakan saat ini.

“Bagaimana?” tanya Seohyun saat dress tersebut sudah menggantikan pakaian yang semula ia pakai.

“Perfect! Ayo kalau tidak kita terlambat.” Kyuhyun langsung membayar dress tersebut dan langsung membawa Seohyun menuju kediaman pemimpin Choi Corp.

Kembali mobil itu di pacu layaknya pacuan kuda. Mobil itu melaju secepat kilat, menembus semua lamp hijau yang menyala. Sampai akhirnya ia masuk kekawasan perumahan mahal yang dihuni beberapa pengusaha pengusaha ternama di Korea. Rumah rumah di kompleks ini cukup mewah, rumah mereka terbilang lebih besar dibadingkan rumah rumah yang berada di perkotaan.

Mobil yang Kyuhyun kendarai akhirnya berhenti di depan sebuah rumah yang terlihat sangat terang dari luar. Rumah tingkat dua dengan halaman yang cukup luas. Sebuah basement untuk menaruh mobil mobilnya berhasil membuat kesan rumah tersebut semakin sempurna. Kyuhyun pun mematikan mesin mobilnya dan kemudian turun dari mobil bersamaan dengan Seohyun.

“Berlaku lah normal.” Ucap Kyuhyun.

“Ne~”

Mereka berduapun mulai mengetuk pintu rumah tersebut, setelah mereka tidak menemukan letak bel rumah pemimpin Choi Corp terseut. Saat pintu dibuka, Kyuhyun bernafas lega bahwa ia tidak salam rumah. Mereka segera masuk saat sang pemilik sudah mempersilahkan mereka berdua masuk kedalam. Didalam mereka langsung diarahkan ke meja makan dimana sudah ditata dengan rapi. Kyuhyun dan Seohyun memilih duduk bersebelahan dibandingkan bersebrangan satu sama lain.

“Saya senang sekali akhirnya perusahaan Choi dan Cho bisa bekerja sama. Semoga ini menjadi awal yang baik.” Ucap Choi Jongsoo yang merupakan pemimpin Choi Corp.

“Tentu saja, harus menjadi awal yang baik.” Balas Kyuhyun dan kemudian dilanjutkan tawa hambar layaknya sedang berakting.

Tiba tiba seorang gadis tinggi semampai mengenakan dress floral selutut datang dan duduk persis disebrang Kyuhyun. Ia menatap Kyuhyun dengan sangat intens. Kyuhyun hanya tersenyum padanya.

“Ah ini putri saya, Choi Sooyoung.” Ucap Jongsoo

“Ne, Cho Kyuhyun imnida, dan ini istri ku Cho Seohyun.” Balas Kyuhyun sambil menatap Sooyoung.

Awalnya Kyuhyun sama sekali tak tertarik dengan apa yang Sooyoung lakukan padanya, tapi dangan permainan kaki yang dilakukan Sooyoung pada kaki Kyuhyun, membuat Kyuhyun tertarik pada Sooyoung. Ia pun mulai membalas tatapan mata Sooyoung dan mulai tersenyum nakal pada Sooyoung.

“Appa aku ijin ke toilet dulu.” Ucap Sooyoung sambil memberi isyarat pada Kyuhyun untuk mengikutinya dengan menginjak sepatu Kyuhyun.

Kyuhyun pun berpura pura mengeluarkan handphonenya seperti ada yang menelponenya, kemudian ia meminta ijin untuk keluar. Kyuhyun pun mengikuti kemana Sooyoung pergi. Seohyun terpaksa duduk sendiri menghadai pemilik Choi Corp.

“Cho Kyuhyun mau kemana?” tanya Sooyoung dengan nada nakal.

“Kau yang memaksa ku mengikutimu Choi Sooyoung.” Balas Kyuhyun sambil mendekatkan diri pada Sooyoung.

Sooyoung pun menarik tuxedo milik Kyuhyun masuk kedalam kamar mandi. Menariknya lalu memulai aksinya. Kyuhyun yang merasa terangsang mengikuti permainan Sooyoung. Dilumatnya bibir Sooyoung dengan penuh gairah. Tepatnya, mereka berdua saling melumat bibir lawan mainnya, seakan tak mau kalah. Sejujurnya didalam lubuk hati kecil Kyuhyun, ia sama sekali tak mau melakukan hal ini. Terlihat dari sikap acuhnya pada Sooyoung di awal pertemuan.

“Hmmmmppp”

“Kau handal sekalo nona Choi..” puji Kyuhyun

“Apa aku lebih baik dari istri mu?” tanya Sooyoung.

Permainan seakan selesai saat Sooyoung berhenti menarik tuxedo Kyuhyun. Ia mulai menjauhkan dirinya dari Sooyoung. “Sayang sekali kau sudah beristri. Ini nomer handphone ku, datanglah kapan saja. Kau terlihat tak puas dengan istri mu.” Ucap Sooyoung yang kemudian melangkah keluar kamar mandi.

“Cih, dia pikir aku murahan?” Desis Kyuhyun yang kemudian menggunakan handphonnya menghapus bekas lipstick Sooyoung yang menempel pada bibirnya.

Setelah dirasa bibirnya sudah bersih Kyuhyun berjalan keluar dari kamar mandi dan langsung kembali ketempat duduknya utuk menikmati makanan yang disedikan oleh tuan rumah. Ditengah tengah makan malam yang cukup formal ini, banyak tawa palsu yang dikeluarkan oleh oleh Kyuhyun demi mendapatkan hubungan erat dengan Choi Jongsoo.

“Telphone dari siapa?” tanya Seohyun.

“Konsultan dari Jepang.” Jawab Kyuhyun yang kemudian memasukan suapan pertamanya kedalam mulutnya

Makanan sudah habis, Kyuhyun segera pamit pulang. Kembalilah Seohyun dan Kyuhyun pada mobil Ferrari milik Kyuhyun. Mereka berdua seakan lebih santai dibandingkan sebelumnya. Mobil tidak dipacu dengan kecepatan tinggi melainkan kecepatan yang terbilang santai. Kyuhyun terus diam menatap jalan hingga akhirnya ia membuka mulut pada Seohyun.

“Mian.” Ucap Kyuhyun.

“Untuk?” tanya Seohyun bingung.

“Menghianati mu, mungkin.” Balas Kyuhyun yang malah membuat Seohyun bertambah bingung. “Aku hampir bercinta dengan Sooyoung saat aku ijin megangkat telpone” lanjut Kyuhyun.

Kyuhyun mulai membuka mulutnya. Mungkin perkataan Victoria tadi siang berhasil memutar otaknya, membuat Kyuhyun mengubah pandangannya terhadap Seohyun. Seohyun pun tertunduk seperti ingin menangis. Air mat atersebut sudah tak dapat dibendung, perlahan air mata turun menyuri pipinya dan kemudian menuju unjung dagu. Kyuhyun hanya sanggup menepuk kepalanya sambil mengelusnya.

“Tenang saja, aku tak akan melakukannya lagi. Dan sepertinya aku punya niat memperbaiki hubungan kita.” Ucap Kyuhyun.

“Kau tidak sedang mabuk kan?” tanya Seohyun.

“Aniya, aku tidak mabuk. Sudah jangan menangis seperti itu. Aku bingung harus berbuat apa jika kau menangis.” Balas Kyuhyun

Sampai di apartment mereka berdua langsung duduk di sofa melepaskan rasa lelah. Kyuhyun mulai memandang Seohyun, dan pandangannya benar benar berbeda dengan sebelumnya. Begitu pula Soehyun yang merasa menjadi perhatian orang lain ia langsung membalas pandangan orang tersebut. Mereka berdua saling berpandangan dan langsung mendekatkan wajah mereka satu sama lain.

“hmmm”

Mereka berciuman. Merasakan bibir satu sama lain. Kyuhyun nampak menonjol pada aktivitas mereka berdua saat ini. Kyuhyun melumat habis bibir Seohyun hingga tak ada cela bagi Seohyun untuk membalas perlakuan Kyuhyun. Digigit bibir bawah Kyuhyun, Seohyunpun mendapatkan kelemahan Kyuhyun. Ciuman Kyuhyun menjalar ke bagian leher Seohyun. Dibuatnya beberapa kiss mark di leher Seohyun.

“Kyu,.. sudah..” ucap Seohyun.

“Kau tak mau?” tanya Kyuhyun.

“Bukannya tak mau, badan ku terlalu lelah hari ini.”

“Baiklah, setelah kau konset sisakan waktu untuk berlibur denganku.” Balas Kyuhyun.

Seohyun mengangguk dan mereka berduapun berpindah ke dalam kamar tidur mereka. Cara tidur mereka yang tidur membelakangi satu sama lain, berubah menjadi Kyuhyun memeluk Seohyun dari belakang. Bagi Seohyun, apa yang ia alami saat ini sam asekali tak nyata. Perubahan Kyuhyun yang secara dadakan, membuatnya agak heran dan sulit untuk percaya pada kenyataan. Ia takut Kyuhyun hanya mengerjainya. Tapi perlahan dalam pelukan Kyuhyun, ia mencoba manikmatinya lalu menyingkirkan pikiran buruknya terhadap Kyuhyun saat ini.

13 Febuary 2012, pagi kali ini tak secerah pagi biasanya. Walau korden kamar Kyuhyun dna Seohyun tak tertutup tetap saja taka da cahaya matahari yang masuk. Langit nampak kusam dan gelap dengan awan hitam menyelimuti bumi dari sinar mata hari. Seohyun tiba tiba saja terbangun dari mimpinya, tubuhnya berkeringat seperti mendapatkan mimpi buruk. Tubuhnya agak menegang membuat beberapa gerakan keras pada kasur dan berhasil membangunkan Kyuhyun.

“Wayeo?” tanya Kyuhyun saat melihat Seohyun sudah dalam posisi duduk denga nafas yang terengah engah. “Mimpi buruk?” lanjut Kyuhyun.

Tebakan Kyuhyun benar, Seohyun pun menganggukan kepalanya. Kyuhyunpun bangun dan sedikit mengelus punggung belakang Seohyun seakan menenangkannya. Walau masih mengantuk Kyuhyun tetap duduk dan mengelus punggung Soehyun untuk menenangkannya. Saat keadaan mulai tenang, Seohyun pun berjalan keluar untuk mengambil air mineral. Kyuhyun mengikutinya dari belakang. Dan duduk disofa sambil membaca Koran yang ia ambil dari pintu depan apartmentnya.

“Kau ada latihan?” tanya Kyuhyun.

“Ada, setiap hari aku harus berlatih sampai konser itu mulai.” Balas Seohyun.

“Kalau begitu setiap pulang, aku akan menjemput mu.” Ucap Kyuhyun.

Mereka berdua pun mulai mempersiapkan diri untuk memulai aktivitasnya. Sambil menunggu Kyuhyun mandi, Seohyun membuatkan sarapan pagi dengan sebuah roti sudah di panggang dengan toaster dengan butter kemasan di samping roti tersebut. Tak lupa segelas juice jeruk atau juice seadanya tapi bukan sayuran.

Begitu Kyuhyun selesai, Seohyun langsung masuk kekamar mandi dan membersihkan dirinya. Sebelum Kyuhyun duduk di sofa untuk melanjutkan membaca Koran sambil menunggu Taeyeon mandi. Ia masu kekamar dan memilih pakaian mana yang harus ia kenakan hari ini. Pilihannya pun jatuh pada sebuah kemeja biru muda dengan lengan panjang. Dasi yang ia pilih adalah dasi putih polos yang terlihat menyatu dengan kemejanya.

“Kau sudah selesai?” tanya Kyuhyun.

“Oo, ayo makan.” Ucap Seohyun.

“Emm.” Meeka berdua pun duduk dimeja dan mulai menyantap makanan ssatu sama lain. Walaupun masih ada suasana dingin diantara mereka, mereka tetap duduk berdua dimeja makan, saling berhadapan dan berharap bahawa aka nada orang yang memulai percakapan.Seusai makan mereka langsung bergegas menuju tempat aktivitas masing masing. Awalnya Kyuhyun memiliki niat untuk mengantar Seohyun hingga ketempat dimana ia akan berlatih. Tetapi sang sekertaris mengatakan bahwa ia memiliki seorang tamu yang sudah menunggunya.

Kyuhyun pun menaiki lift menuju ruang kerjanya. Di luar ia melihat Victoria sedang bicara dengan seorang gadis berkaki jenjang. Gadis itu sudah berhasil melewati test kriteria gadis Kyuhyun. Saat melihat Kyuhyun gadis itu langsung bangun dan berjalan mendekati Kyuhyun. Sekali lagi ia menarik pakaia Kyuhyun, karena tidak memakai jas ia menarik dari putih Kyuhyun dengan penuh gairah kedalam ruangan yang ia yakini adalah ruangan Kyuhyun.

Mereka berdua pun langsung melakukan hal yang sama dengan apa yang mereka lakukan semalam. Kali ini gadis itu mulai meraba dada Kyuhyun. Rasanya Kyuhyun ingin mendorong jauh tubuh gadis yang merupakan putri keluarga Choi, Sooyoung.

“Dengar aku sudah memiliki istri sebaiknya kau hentikan permainan mu ini.” Ucap Kyuhyun ditengah tengah permainan Sooyoung yang terus menerus menggodanya.

“Aku tak peduli, dengar jika kau menolak ku artinya hubungan kerjasama antara perusahaan Choi dan Cho akan berakhir.” Ancam Sooyoung.

“Kau mengancamku?”

“Tentu saja tuan Cho”

Kyuhyun nampak berpikir. Saat ini perusahaan Choi sangat berpengaruh di Korea. Ia tak bisa begitu saja memutuskan hubungan kerja sama antara Cho dan Choi. Jika kerja sama putus banyak kemungkinan yang akan terjadi, perusahaan Cho diam ditempat dan tidak bergerak maju atau perusahaan Cho akan hancur dikarenakan bangkrut.

“Baik lah anggap saja ini bagian di bussinies, tidak lebih” Kyuhyun pun mulai mengelus tubuh bagian belakang milik Sooyoung.

Tak mau kalah dengan Kyuhyun, Sooyoung membuka kancing kemeja Kyuhyun. Tangan Sooyoung berhasil mengunci pintu ruangan Kyuhyun. Wajah Kyuhyun yang datar sama sekali tidak dipedulikan oleh Sooyoung. Mereka terus bercumbu, taka da orang yang tau apa yang mereka lakukan.

“Cukup! Ini sudah kelewatan.” Ucap Kyuhyun sambil mendorong tubuh Sooyoung menjauhi tubuhnya.

“Kau mengusir ku?” tanya Sooyoung.

“Tentu saja, cepat keluar!” balas Kyuhyun dengan nada keras dan kemudian memmbuka kunci pintu yang semula di kunci oleh Soooyoung.

Sooyoung pun langsung berjalan keluar dari ruangan Kyuhyun. Tapi sebelumnya ia menggapai leher Kyuhyun kemudian mencium bibir Kyuhyun sebagai tanda perpisahan sementara. Perlakuan Sooyoung tersebut dilihat oleh Victoria, sang sekrtaris. Setelah Sooyoung berjalan menjauh, Kyuhyun langsung menundukan kepala memandang lantai dan kemudian kembali masuk kedalam ruangannya sambil mengacak acak rambutnya.

Ia duduk di kursinya memandang sebuah kalender yang sudah ia beri tanda pada 17 Febuari 2012. Tanggal tersebut merupakan tanggal dimana Seohyun menggelar konsernya. Ia terus memperhatikannya sambil mengigiti jari kukuny seperti anak tk. Rasa bersalah campur tidak enak menyelimuti dirinya. Jika bukan karena bussinies ia tak akan melakukannya.

“Kau bermain api dibelakang Seohyun?” tanya Victoria.

“Aku sedang tak ingin diganggu.”

“Dengar, aku tau kau tidak suka dengan Seohyun tapi bukan begini caranya.” Omel Victoria.

“Victoria ssi, aku sedang dalam perjalanan memperbaiki hubunganku dengan Seohyun. Aku sudah mulai terbuka dengannya, aku mengusahakan yang terbaik untuk ku dan dirinya. Dan aku terpaksa melakukan hal hina tersebut dengan anak pemilik Choi Corp hanya untuk kelancaran kerja sama Choi Corp dan Cho Corp. Gadis itu datang mengancam ku, jika aku tidak melakukannya maka perusahaannya akan memutuskan hubungan kerja dengan perusahaan kita dan kau tau apa artinya? Perusahaan ini akan bangkrut.” Teriak Kyuhyun dengan suara penuh emosi. Ini pertama kalinya Kyuhyun mengeluarkan jiwa marahnya didepan Victoria. Ia sama sekali belum pernah berteriak atau lebih tepatnya membentak Victoria seperti yang ia lakukan barusan.

Victoria yang menjadi sasaran bentakan Kyuhyun memutskan untuk keluar dan membiarkan Kyuhyun sendiri. Kyuhyun duduk kembali di kursinya dan mulai mengatur emosinya. Ia putuskan untuk tidak melakukan aktivitasnya saat ini. Ia berjalan keluar dari ruangannya dan berjalan keluar.

“Kau mau kemana?” tanya Victoria.

“Mencari ketenangan!” ucap Kyuhyun sambil melangkah pergi.

“Aish pria itu, selalu saja seperti ini.” Desis Victoria sambil mencoba mengatur ulang jadwal rapat yang harus dihadiri Kyuhyun hari ini.

Didalam mobil, Kyuhyun mulai memikirkan, kemana ia harus pergi. Tempat yang bisa membuatnya merasa tenang. Tempat yang jauh dari kehidupan realitanya. Ia pun mulai menyalakan menisin mobilnya dan mulai menekan gas dengan kakinya. Menaikan kecepatan mobilnya dengan terus menginjaknya gas tanpa ada niatan untuk mengerem.

Sudah berputar putar berkali kali, ia tetap tak tau mau kemana arah tujuannya. Ia tetap menekan gas di mobilnya, terus menekan agar mobil ta berhenti. Dari siratan matanya ia nampak seperti orang kebingungan. Berkali kali ia menghela nafanya, dan berkali kali juga ia memukur stir mobilnya sendiri.

~ Tokyo London New York Paris Oppa Oppa ~

Handphone Kyuhyun berbunyi, sedikit getaran dikeluarkan oleh handphone tersebut. Satu tangannya mengambil handphonenye lalu mengangkatanya.

“Kau dimana? Tadi aku telephone ke kantor untuk mengajakmu makan siang. Victoria bilang kau sedang kesal dank au pergi dari kantor.” Ucap seseorang disambungan telpone.

“Hm, aku sedang dijalan menuju tempat mu.” Balas Kyuhyun yang tiba tiba mendapatkan tujuan dari perjalanan panjangnya.

“Ah, kau tidak bekerja?”

“Aku sedang tidak ada mood untuk itu. Aku ingin bertemu dengan mu” ucap Kyuhyun.

“Ah, baiklah aku tunggu. Hati hati dijalan jangan lupa pakai sabuk pengaman.” Setelah itu sambungan telephone terputus.

Kyuhyun langsung menekan gas mobilnya agar melaju sedikit lebih kencang dari kecepatannya saat ini. Saat lampu merah, mobilnya berhenti dan saat lampu hijau mobilnya kembali dipacu kecepatan tinggi. Hingga sampailah ia beserta mobilnya di gedung tempat Seohyun akan menggekar konser perdananya. Kyuhyun pun memarkirkan mobilnya di salah satu tempat parkir VIP. Ia harus membayar uang tip pada petugas parkir agar mobilnya bisa diparkirkannya disana.

Kembali dengan cara jalan ala artis papan atas yang sangat menjaga imagenya, Kyuhyun berjalan masuk kedalam gedung tersebut. Masuk secara diam diam kedalam dan duduk disalah satu bangku penonton kemudian duduk disana sambil memperhatikan seorang gadis memainkan sebuah lagu di piano yang terdapat di tengah tengah panggung. Lagu tersebut berjudul ‘Wailz in D’. Jemarinya dengan lincah menekan tuts piano. Ia bermain seakan jemarinya menari diatas piano, tubuhnya juga ikut memainkan bergerak seperti ikut menikmati lagu yang ia mainkan sendiri. Mendengar permainan gadis itu Kyuhyun seperti terhipnotis olehnya. Semua yang semula ia pikirkan sebelumnya seperti menghilang di telan bumi.

Permainan itu selesai, gadis itu langsung mengeluarkan handphonenya dan seperti menekan beberapa nomer di handphonenya. Kemudian meletakannya ditelinganya, menunggu orang yang ia hubungi mengangkat telphonenya. Gedung itu cukup sepi setelah permainannya berhenti. Beberapa menit kemudian sebuah bunyi misterius dari handphone seseorang menjadi pusat perhatian beberapa orang termasuk gadis itu.

~ Tokyo London New York Paris Oppa Oppa ~

“Istriku yang cantik, aku sudah disini.” Ucap Kyuhyun dengan suara agak keras.

“Seohyun ah~ suami mu itu sudah tampan, gagah perhatian pula. Sungguh beruntungnya dirimu.” Ucap salah satu kru yang berdiri didekat Seohyun.

Seohyun pun berjalan turun dari panggung menuju tempat dimana Kyuhyun duduk. Kemudian ia duduk disamping Kyuhyun. Mereka berdua saling berpandangan dan pada akhirnya Kyuhyun memegang tangan Seohyun.

“Kau ingat, semalam aku bilang, aku ingin memperbaiki hubungan kita?” tanya Kyuhyun dengan nada yang sangat beda dari biasanya, terdengar lebih halus.

“Aku ingat”

“Aku benar benar ingin memperbaikinya. Mulai dari semalam aku mengusahakan segala sesuatu agar hubungan kita.” Lanjut Kyuhyun.

“Kemudian?” tanya Seohyun.

“Aku mohon, jika terjadi sesuatu, hal buruk pada ku jangan pernah tinggalkan aku.” ujar Kyuhyun.

“Baiklah, tapi atas dasar apa kau berbicara seperti ini?”

“Molla, aku hanya ingin mengatakannya. Apa sekarang sudah jam makan siang?” tanya Kyuhyun yang mulai mengalihkan pembicaraannya dengan Seohyun. “Ayo  kita cari makan. Aku sudah lapar.” Lanjut Kyuhyun yang dengan paksa menarik Seohyun keluar dari gedung tersebut.

Mereka berdua duduk memandang jalan dari dalam mobil kesangan Kyuhyun. Kyuhyun berusaha mengingat ingat tempat makan yang sering ia kunjungi bersama beberapa konsultan untuk makan siang. Dan pada akhirnya ia memilih salah satu restaurant di dalam sebuah gedung  tinggi yang menjulang ke langit. Restaurant itu terletak di lantai 35. Dari dalam restaurant tersebut mereka bisa melihat pemandangan yang sangat indah dan menarik. Mobil mobil nampak kecil dan awan seakan semakin dekat dengan kita.

“2 Tenderloin Steak Medium sauce BBQ dan 1 botol wine terbaik mu.” Ucap Kyuhyun pada pelayan yang melayani mereka saat ini.

Kyuhyun memandang keluar jendela, seperti sedang melamun. Apa yang Kyuhyun lakukan sekarang membuat Seohyun bingung akan kelakuan Kyuhyun. Ia agak ragu dengan apa yang Kyuhyun putuskan untuk memperbaiki hubungan mereka. Apa yang Seohyun takutkan adalah Kyuhyun melakukannya dengan terpaksa. Ia tak mau suaminya itu melakukannya hanya karena terpaksa atau ada orang yang mengancamnya. Ia ingin Kyuhyun melakukannya atas kemauan hatinya sendiri.

“Oh! Seohyun.” Panggil seseorang.

Seohyun dan Kyuhyun memandang arah suara tersebut. Mata Kyuhyun agak melebar sedikit melihat orang yang memanggilnya tersebut. Sedang Seohyun tersenyum kaget melihatorang tersebut. Ia pun berdiri seakan memberi salam pada orang itu.

“Sooyoung ssi, kebetulan sekali kita berteu disini.” Ucap Seohyun.

“Ah, betul kebetulan sekali. Kalian hanya berdua?” tanya Sooyoung.

“Tentu hanya berdua, dan sepertinya kami tak bisa diganggu.” Ucap Kyuhyun dengan nada sinis.

“Ah sayang sekali, kalau begitu aki harus makan sendiri. Padahal aku ingin bergabung dengan kalian. Tidak enak kan makan sendiri? Temanku harus membatalkan janji makan siang dengan ku karena sesuatu hal.” Jelas Sooyoung.

Seohyun langsung memandnag Kyuhyun dengan pandnagan yang susah dideskripsikan. Kemudian ia langsung tersenyum pada Sooyoung dan mempersilahkannya bergabung dengannya dan Kyuhyun.

Saat menanam buah kau harus menunggu lama untuk dapat memakannya. Jika buat sudah matang baru kau bisa makan. Sepertinya akan ada yang menyerang dari dalam untuk mendapatkan apa yan ia inginka. Hanya menunggu waktu saja orang tersebut akan mendapatkan apa yang ia inginkan. Jika tidak bertahan orang yang disayang akan diambil olehnya. Semua ada ditangan Kyuhyun sekarang, apa ia akan mempertahankan keputusannya untuk memperbaiki hubungannya dengan Seohyun atau ia menjadi lunak lalu melupakan bahwa ia telah menikah dengan Seohyun. Tak ada orang yang tau selaindirinya sendiri, semua keputusan ada ditangannya.

TBC~

Semula aku pengen cuma mau buat 1 part / oneshoot tapi ternyata penjelasan tokoh dan konfliknya ga keliatan jadi aku panjangin mungkin antara ¾ part. Sekarang masih 3 part dengan berbagai banyak perbaikan. Mungkin kalau memungkinkan jadi 4 part. Maaf karena terlalu lama tidak di post. Maaf jika banyak typo seperti di Lens part 8 juru sensor typonya sedang pergi liburan. Jujur aja aku rada susah buat FF ini karena awalnya ga ada feel sama sekali buat SeoKyu. Tapi karena ini salah satu permintaan teman baikku jadi aku berusaha buat. Walau di part 1 belum banyak mommentnya semoga udah bisa memuasakan para pencinta Seokyu. Last yang ketinggalan Lens part 8 bisa baca di blog aku atau di link ini -> http://smtownfanfiction.wordpress.com/2012/06/23/lens-part-8/

11 thoughts on “Cheat [ Part 1 ]

  1. kintachan says:

    Kyaaa~ keren 😀
    Meskipun banyak typo sih, tapi aku kalau lg ngentik juga banyak typo jadi it’s ok.
    Waaah~ Sooyoung jadi antagonis, jarang2 nih.
    Kyuhyun masih belum sebegitu kentara sifatnya, masih plin plan lah kalau boleh dibilang
    Ditunggu part 2 nya chingu ^^

  2. So Hee says:

    woahhhhh bagus thor ceritanya…
    Ceritanya disini Sooyoungnya jadi pemeran antagonis nih?? jarang-jarang haha
    aku suka alurnya walaupun agak typo tp fine lah.. gapapa…
    Lagunya cukup cocok kok sama tiap alurnya…

    keep writing ya thor…

  3. Maeri says:

    annyeong! ^^v

    author FF ini siapa, ya?
    ceritanya keren!!
    lanjutin ya, author chingu..udah kpending 4 bln loh 😉

    semangaaat!! ^^9

  4. Izzul Hasanah (@izzulhasanah) says:

    aku rada bingung, seohyun abis keluar dari salon naik mobil terbuka kecepatan tinggi? rambutnya nggak terbang terbang lemang?
    terus ada sedikit typo.. Taeyeon mendadak masuk ke cerita 😀
    tapi ga masalah, secara keseluruhan udah bagus kok ^^ keep writing

  5. FFLovers says:

    Anyeonghaseyo
    Salam kenal^^ chingu ebenarnya aku udah lama baca ff ini di SMTFF #gtw klo udah komen atau belum 😛
    FF nya bagus lho chingu, tapi lebih bagus lagi klo di lanjutin hehehehehehe
    jadi chingu tolong yah di cepetin 😀
    mian maksa ^^

  6. Meli kyu says:

    Thor mna kelanjutannya??
    Jgn bkin kita makin pnasaran dong. 😦
    ini udah lma bgt..
    Tlg ya thor klo bisa secepatnya ya.. Fighthing! 😉

Leave a reply to missmoodys Cancel reply