Lens [ Part 11 ]

| TEASER | PART 1 | PART 2 | PART 3 | PART 4 | PART 5 | PART 6 | PART 7 | PART 8 |
| PART 9 | PART 10 |
Seperti yang udah aku bilang di twitter, part ini bakal ada lagunya. Jadi silahkan bagi siapa yang pengen baca sambil dengerin lagu, tinggal click play. RCL

Sebuah mobil Mazda hitam, berhenti didepan sebuah lobby hotel ternama di Korea, Lens. Sang supir langsung membukan pintu bagi sang majikan yang sudah menunggu pintu tersebut dibukakan. Pertama, kaki jenjangnya mulai muncul, disusul kepala beserta rambutnya yang digerai dengan sedikit curly dibagian bawahnya, baru kemudian bagian badan keluar dari mobil tersebut. Gadis itu langsung melangkah masuk kedalam Lens. Ia berjalan menggunakan heels bewarna putih. Tubuhnya dihiasi sebuah T-shirt warna putih yang dimasukan kedalam rok pendek bewarna teal.

“Nona Jessica, Tuan Lee Hyukjae sudah menunggu di café itu.” Ucap salah satu receptionist Lens yang bertugas.

Ah Ne.”

Jessica langsung berjalan menuju sebuah café yang ditunjuk oleh receptionist tersebut. Dan benar saja, Lee Hyukjae atau yang kerap disapa Eunhyuk, sudah berada disana. Ia duduk diam sambil memainkan handphonenya. Kali ini ia memakai celana pendek rumahan seperti biasanya, dengan sebuah T-shirt putih bertuliskan ‘Ps : I Love You’. Ia nampak seperti pemulung didalam sebuah hotel bintang lima.

Tanpa meminta ijin pada Eunhyuk terlebih dahulu, Jessica langsung duduk di kursi didepan Eunhyuk. Lalu ia memasang wajah marah. Laki – laki itu tau Jessica yang duduk dihadapannya masih marah padanya. Ia berusaha menjaga emosi dan cara bicaraya, agar gadis tersebut tidka bertambah marah.

“Aku ingin mejelaskan semuanya.”

“Waktu mu tak banyak, buatlah itu menjadi penjelasan singkat.”

“Aku… tak punya rasa lagi dengan Hyoyeon. Dan seharusnya kau tau itu.” Ucap Eunhyuk.

Wajah Jessica sama seklai tak menatap lawan bicaranya. Ia hanya memainkan handphone miliknya. Ia Nampak sedang mencari sesuatu didalam handphonenya. Tentu saja, wajahnya sangat serius. Eunhyuk memilih diam dibandingkan mengganggu atau memarahinya yang seakan tak mendengar penjelasan singkatnya.

“Kalau photo ini, apa kau punya penjelasan?” Jessica menaruh handphonenya diatas meja.

“Kau dapat dari mana photo ini?”

unknown number. Tak penting. Yang penting itu kau dan Taeyeon.” Mata Jessica terus menatap Eunhyuk. Kedua mata itu seakan mengejar jawaban dari bibir Eunhyuk.

“Aku, hanya membantunya. Ia kabur dari Donghae tanpa menggunakan sepatu. Apa aku salah membantunya?” jawab Eunhyuk.

Belum sempat membalas Eunhyuk, Jessica sudah kedatangan tamu. Orang yang paling tak ingin ia lihat saat ini. Melihat wajahnya saja sudah membuat dia merasa ingin meledak. Mendengar suaranya membuat telinganya kehilangan fungsinya. Kenapa gadis itu ada ditempat ini? Kenapa dia muncul disaat ia ingin memperbaiki hubungannya dengan laki – laki dihadapannya ini.

Hyoyeon masuk kedalam café yang sama dengan Eunhyuk dan Jessica berada. Pada awalnya, ia sama sekali tak menyangka akan bertemu kedua manusia tersebut. Ia nampak terkejut sama seperti Jessica yang melihatnya terlebih dahulu.

“Hey! Apa aku boleh bergabung?” tanya Hyoyeon.

Eunhyuk tak membuka mulutnya. Ia hanya memandang Jessica. Ia tau gadisnya itu benar benar tidak suka jika ada Hyoyeon ada didekatnya. Ia menggeser bangkunya agar ia duduk disamping Jessica.

“Tentu saja boleh! Iya kan honey?” Eunhyuk langsung merangkul pundak Jessica. Tentu saja itu adalah acting. Tak mungkin orang yang sedang ‘bermusuhan’ tiba tiba saja berubah menjadi ‘sepasang kekasih’ dalam waktu yang singkat.

Tidak Jessica, tidak Hyoyeon keduanya bingung dengan aktivitas yang sedang dilakukan oleh Eunhyuk saat ini. Acting? Apa dia actor? Actingnya yang tiba tiba, dapat dibilang sangat rapi hingga tak terlihat seperti acting.

“Jessica apa kau sudah membetulkan rancangan mu?” tanya Hyoyeon.

“Aku tidak membetulkan rancanganku sama sekali. Menurutku rancanganku itu sudah melebihi kata sempurna. Betul tidak sayang?” Jessica mulai mengikuti jalan cerita yang dibuat oleh Eunhyuk. Menjadi lawan main namja itu tidak terlalu buruk.

Eunhyuk tersenyum pada Jessica. “Tentu saja.” Ucapnya dengan nada sangat manja.

Hati Hyoyeon langsung terkena gempa beskala tinggi. MEndengar panggilan ‘honey’ dan ‘sayang’ keluar dari mulut Jessica dan Eunhyuk membuatnya ingin menyirap kedua orang itu, tepatnya hanya Jessica, dengan air yang ada. Hyoyeon, benar benar semakin membenci Jessica, orang yang secara tak langsung merebut Eunhyuk darinya.

“Kau ingin memulai kompetisi? Baiklah jika kau tak mau bekerja sama denganku. Ayo buktikan siapa designer yang paling hebat di Korea.” Tantang Hyoyeon.

“Kau menantangku? Baiklah nona Kim, aku terima tantanganmu itu.” Balas Jessica. “Kau pasti ada dipihakukan, sayang?” Pada kata sayang, diberi tekanan oleh Jessica.

Eunhyuk pun hanya bisa tersenyum lebar pada Jessica. Bukan kah sudah pasti laki – laki itu akan memihak Jessica ketimbang Hyoyeon? “Tentu saja honey, aku pasti mendukung mu. Jika kau tak dipilih, kita bisa simpan dress itu untuk pernikahan kita nanti.” Balas Eunhyuk.

“KALIAN MAU MENIKAH?” tanya Hyoyeon dengan suaara tinggi.

“Tentu saja, setelah Yoona dan Kyuhyun.” Balas Eunhyuk lagi.

Kali ini, Jessica sama sekali tak bisa berkata apa – apa. Harusnya ia ingat, laki – laki yang masih merangkulnya itu adalah laki – laki gila. Ia tak pernah berpikir sebelum mengatakan atau melakukan sesuatu. Tapi hatinya merasa sangat senang dan terus berharap apa yang Eunhyuk ucapkan akan benar – benar terwujud, bukan hanya sekedar acting.

“Cih kau kira aku percaya, Lee Hyukjae?”

“Kau harus percaya karena aku akan melamarnya sekarang. Dihadapanmu Kim Hyoyeon.” Kata Eunhyuk.

Laki – laki itu langsung mengubah posisinya menjadi posisi berlutut. Ia berlutut didepan Jessica seperti seorang pangeran dari negri sebrang yang datang untuk melamar seorang putri. Ia mengeluarkan handphone miliknya. Tangannya sedikit lama mengutak atik handphonenya itu.

Would you marry me? Jung Jessica, kau tak punya pilihan. Karena aku sudah membeli cincin mahal itu. Mau tak mau kau harus menikah denganku. Atau kau akan melihatku terjun bebas dari LENS, karena aku menghabiskan hartaku untuk melunasi cincin ini.”

Tangan Jessica langsung menutup mulutnya. Nampaknya dia tak percaya dengan apa yang ia liat. Sebuah gambar sebuah cincin berlian beserta price tag yang masih terpasang terpampang didepannya. Walau harganya sangat melambung tinggi melebihi langit. Eunhyuk memastikan ia telah membelinya.

Jika ia menolak, maka Eunhyuk akan terjun. Mau tak mau ia harus menerima. Tapi ia masih tak yakin, Eunhyuk benar benar melamarnya atau hanya sekedar acting.

“Aku serius nona Jung. Ini bukan acting ataupun tipuan”

“Baiklah~ aku tak punya pilihan lain. Dari pada aku menjadi tersangka dalam kasus mu nanti. I would, Lee Hyukjae” balas Jessica

Eunhyuk langsung melompat girang. Tak sadar ia melempar handphonenya sendiri. Jessica langsung mengambil handphone Eunhyuk. Ia mengelus elusnya seperti itu adalah handphonenya sendiri. Tapi apa daya, handphone itu sudah seperti barang gagal produksi.

“Kau bodoh! Lihat screen handphone mu retak parah seperti ini.” Omel Jessica

“Ah itu tidak penting, yang penting kau sudah menerima lamaranku.” Eunhyuk langsung meraih pinggang Jessica. Wajahnya seperti anak kecil yang baru saja dibelikan mainan baru oleh kedua orang tuanya.

“Memangnya kau punya sisa uang untuk membeli handphone baru?” Tanya Jessica

“Ani~ Kau saja yang membelikanku.. Bagaimana?” balas Eunhyuk. “Kalau perlu, carikan handphone yang bisa langsung terhubung ke hati mu. Agar setiap hari aku bisa check status perasaanmu pada ku, calon Nona Lee..” goda Eunhyuk.

Dunia seakan menjadi milik mereka berdua. Yang lain hanya mengontrak atau menjadi nyamuk bagi mereka. Contohnya Hyoyeon, ia hanya bisa memandang iri Jessica yang baru saja dilamar oleh Eunhyuk.

“Menjijikan.” Ucap Hyoyeon yang langsung berlari meninggalkan Eunhyuk dan Jessica yang sedang bemesraan.

Sayang sekali tindakannya itu tidak berhasil mengalihkan mereka dari pandanganya masing masing. Eunhyuk asik memandangi kedua bola mata Jessica, yang menurutnya sangat menarik. Sedang Jessica memandangi wajah Eunhyuk secara keseluruhan. Ia sedikit bingung, kenapa ia bisa jatuh cinta dengan laki – laki yang memilik wajah yang masih berada di garis rata – rata. Tidak diatas garis rata – rata ketampanan.

“Lee Hyukjae.”

“Hmm..”

“Kenapa kau melamarku bukan Hyoyeon?” tanya Jessica

“Sudah ku bilang, aku sudah tak ada rasa padanya. Aku hanya mencintaimu nona Jung.” Jawab Eunhyuk

“Jangan kecewakan aku.”

“Demi apapun yang ada didunia ini, aku tak akan pernah mengecewakan mu Jung Jessica.”

***

Angin bertiup tidak terlalu kencang. Matahari tidak terlalu menyodorkan sinarnya ke bumi. Yoona dan Kyuhyun masih duduk saling berhadapan. Mereka berdua sibuk dengan pikiran mereka masing masing. Mau menjawab pertanyaan Yoona kali ini, Kyuhyun harus berpikir lebih keras dibandingkan pertanyaan sebelum – sebelumnya. Pertanyaan yang menjebak. Jika ia salah jawab maka Yoona akan lepas dari genggamannya saat ini. Itu adalah hal yang paling tidak diingikan oleh Kyuhyun.

“Apa aku harus menjabarkan bagaimana perasaan ku pada mu?” tanya Kyuhyun pada Yoona.

“Coba jabarkan.”

“Aku sangat mencintaimu. Dari otak sampai ke hatiku. Dari ujung rambut hingga telapak kaki. Dari luar hingga dalam tubuhku Kau sudah menjadi kebutuhan primer dalam hidupku. Tanpa mu hidupku tak akan pernah berati atau ada harganya lagi..” Balas Kyuhyun.

“Cih berlebihan.” Cibir Yoona.

Kyuhyun tersenyum. Ia tau gadisnya merasa mual dengan ucapannya. Tapi apa mau dikata, semua yang keluar dari bibirnya adalah hal yang sebenarnya. Ia sangat mencintai Yoona, gadis yang duduk dihadapannya itu. Perasannya itu tak bisa dirumuskah bahkan dijabarkan secara rinci. Perasaannya itu terlalu rumit untuk dijelaskan.

“Aku tak bisa menjabarkannya, seperti rumus rumus fisika, ekonomi, ataupun matematika. Tapi aku bisa menjamin perasaanku itu dengan garansi seumur hidup” ucap Kyuhyun. “Kau masih memaksa ku menjelaskan perasaanku? Aku hanya bisa membuktikan bukan menjabarkannya.” Lanjut Kyuhyun.

Hyung! Payah sekali kau tak bisa menjabarkan perasaan mu. Kau hanya membutuhkan selembar kertas dan sebuah pen. Kau tulis saja ‘I L O V E Y O U’ mudahkan?” kata Minho yang tiba – tiba muncul dari balik pintu sambil membawa dua buah gelas air putih.

“Diam kau anak kecil! Jangan mengganggu.” Omel Kyuhyun.

Percaya padanya adalah satu satunya jalan untuk meyakinkan ku bahwa ia benar benar mencintaiku, Yoona memandang Kyuhyun dengan senyuman manisnya. Bibirnya yang merah membuat wajah putihnya itu terlihat lebih sempurna dibandingkan biasanya. Oh beruntungnya Kyuhyun memiliki calon istri sepertinya.

Seorang anak itik hanya bisa mengikuti induknya. Yoona hanya bisa mengikuti perasaannya membawanya. Entah kemana. Jauh atau dekat, ia tak tau. Tapi yang saat ini ia ketaui adalah, sudah ada laki – laki yang berani menjamin cintanya seumur hidupnya. Walau terdengar sangat berlebihan dan menjijikan, tapi ucapan laki – laki itu benar benar berhasil membuat hati panasnya kembali ke suhu normal. Ucapannya seperti racun yang tak punya obat penawarnya. Dan ucapannya itu sudah berhasil merangsang perasaannya untuk membawanya lebih jauh dari tempatnya sekarang.

“Ada lagi yang ingin kau tanyakan?” tanya Kyuhyun.

“Hmn.. Bisakah kau menjauhi Seohyun? Setidaknya sampai kita benar benar sudha menikah nanti.” Ucap Yoona

“Tapi.. dia.. teman baik ku.”

“Aku mohon.” Pinta Yoona

“Baiklah, sampai kita menikah. Ok, kalau begitu kita langsung temui makhluk primitif di Lens.” Kyuhyun menggandeng tangan Yoona.

Alis Yoona terangkat satu. Makhluk primitif? Siapa yang Kyuhyun maksud dengan makhluk primitif. Yoona tak puda ide untuk memikirkan nama orang yang dimaksud oleh Kyuhyun. Orang itu pasti sangat menyeramkan. “Siapa yang kau maksud?” tanya Yoona.

“Tentu saja Eunhyuk dan Jessica. Kau tak tau betapa primitifnya mereka, sehingga berbicara saja harus saling bertatap muka. Membuat dunia mereka sendiri seperti pasangan autis. Saat ada masalah, pasti saling berdiam diri atau bertengkar didepan umum seperti tak punya malu.” Ejek Kyuhyun.

Tangan Yoona menggapai kedua pipi Kyuhyun. Tangannya mengarahkan pandangan Kyuhyun dari pemandangan, ke wajahnya. “Itu bukan primitif tapi romantis. Artinya mereka tak bisa mengalihkan pendangannya ke orang lain.” Balas Yoona yang membela Eunhyuk dan Jessica.

Kyuhyun menatap Yoona. Kali ini lebih dalam  dibandingkan biasanya. Ia menatapnya seperti sedang meneliti jauh ke dalam matanya. Pandangan yang tak pernah ditujukanpada orang lain. Hanya Yoona. Hanya Yoona yang mendapat pandangan sedalam itu. Apa lagi yang harus laki – laki itu buktikan pada Yoona, agar gadis itu percaya bahwa hanya Yoona lah orang yang dianggap berharga dibandingkan dirinya sendiri.

“Jadi Nona Im, kau mau kita primitif seperti mereka?” tanya Kyuhyun. Suara laki – laki itu terdengar sangat manis. Memabukan. Seperti permen yang digemari anak kecil.

“Kalau itu lebih romantis dibandingkan bicara di telephone, aku mau.” Balas Yoona.

Perlahan Kyuhyun menutup matanya, lalu kembali membukanya. Ia kembali menatap Yoona dengan penuh perasaan bahagia. “Baiklah~ kalau itu maumu. Jangan salahkan aku kalau kau bosan melihat ku.”

“Aku tak akan bosan menatap mu seperti ini Cho Kyuhyun.” Balas Yoona.

“Aish, dasar orang tua. Bemesraan didepan umum. Kalian lebih primitif di bandingkan Eunhyuk hyung!” Ejek Minho.

Secepat kilat Kyuhyun langsung menatap Minho. Harga dirinya turun derastis. Ucapan Minho langsung menancap di hatinya. ‘orang tua’ dan ‘lebih primitif’ apa dia setua itu. Yoona hanya bisa menahan tawanya saat melihat wajah kesal Kyuhyun berada tepat didepannya. Wajahnya sangat mirip dengan anak Tk yang mainannya direbut oleh temannya.

Menyadari Kyuhyun sudah setengah murka. Minho bergegas lari masuk kedalam untuk menyelamatkan diri. Beruntung Yoona masih bisa mencegah Kyuhyun untuk tidak mengejar Minho. Jadi ia masih bisa bernafas lega.

Kyuhyun langsung menarik Yoona pergi dari tempat Minho. Ia meninggalkan 20.000 won di meja tempat ia duduk. Ia tau Minho membutuhkan uang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Setelah menyelesaikan masalah kecemburuan pahaman. Kyuhyun dan Yoona langsung meluncur ke tempat yang paling sering dikunujungi oleh mereka. Lens.

Pagi menjelang siang itu, Lens nampak sudah ramai. Jessica dan Eunhyuk masih terus menerus menatap satu sama lain seperti orang tak waras. Mereka terus berpandangan sampai akhirnya ada seorang laki – laki memukul meja mereka dengan keras. Menimbulkan bunyi dentuman yang sangat kencang.

Yak!”

“Donghae ah~ annyeong~” sapa Eunhyuk yang hanya melirik sedikit ke arah Donghae yang tiba – tiba saja muncul didepannya.

Donghae memandang Jessica yang juga melakukan yang sama seperti yang Donghae lakukan. Ah~ Mereka gila. Ucapnya dalam hati. Siapa yang tak menyangka kedua orang itu gila. Memandang satu sama lain. Tidak mengeluarkan kata kata. Tersenyum senyum sendiri. Asik dengan pikiran mereka.

“Kalian menggelikan.”

“Tepatnya menjijikan” lanjut gadis yang muncul dari balik punggung Donghae.

“Hai Taeyeon~” sapa Eunhyuk dan Jessica bersamaan. Bulu kuduk Taeyeon berhasil berdiri tegap. Mendengar sapaan mereka berdua membuat ia merinding hingga ke ulu hati. Menyeramkan.

“Sudah lah~ kita pergi saja dari sini. Aku muak ditambah mual melihat mereka.” Kata Donghae.

Donghae meraih tangan Taeyeon. Digenggamnya kedua tangan mungil itu hingga sampai didepan lift. Taeyeon hanya bisa pasrah kemana boss sekaligus calon pasangan hidupnya itu akan menariknya. Sampai ke pelaminan pun ia mau.

Disisi lain, tepatnya dibagian luar lobby Lens. Seorang laki – laki turun dari mobil Ferarri nya. Kemudian sedikit mengitari mobil bagian depan. Lalu membukakan pintu bagi gadis yang berada didalamnya. Seperti pangeran yang membukakan pintu kereta kuda bagi putrinya.

“Silahkan nona Lens~” ejek laki – laki itu.

“Jangan panggil aku dengan nama itu, orang tua~” balas gadis itu.

Setelah kedua orang itu turun. Seorang petugas Lens langsung memarkirkan mobil Ferrari milik Kyuhyun. Kedua orang itu, Kyuhyun dan Yoona langsung melangkah masuk dan tanpa mampir ke kanan dan kekiri. Mereka berdua langsung menuju lift. Disana sudah nampak Donghae dan Taeyeon.

“Eonni.. sejak kapan kau mau digandeng Donghae oppa?” tanya Yoona kaget.

Mata Yoona, jelas menatap tangan Taeyeon yang masih digenggam erat oleh Donghae. Tak mungkin tak terjadi sesuatu pada mereka berdua. Sejak kapan, Taeyeon yang terang tereang selalu mengeluh tentang atasannya itu, tiba tiba saja mau tangan halusnya itu di pegang oleh Donghae.

Kyuhyun berdeham.

“Ini.. aku dan dia..”

“Kalian pacaran? Hahaha cocok cocok.” Ucap Kyuhyun.

“Jangan mengejek.” Donghae langsung melirik Kyuhyun. Ia tau Kyuhyun sedang memikirkan kata – kata untuk mengejek dirinya. Terlihat dari matanya.

Yoona langsung memeluk Taeyeon. Ia merasa bahagia. Walau Taeyeon masih menggenggam tangan Donghae, Yoona sudah agak membawa Taeyeon menjauhi Donghae.

Pintu Lift terbuka. Donghae, Kyuhyun, Taeyeon, dan Yoona masuk kedalam lift tersebut. Empat orang itu masuk bersamaan dengan beberapa tamu hotel. Kyuhyun berdampingan dengan Donghae berdiri didepan Yoona dan Taeyeon.

“Apa Eunhyuk oppa sudah datang?” tanya Yoona.

“Dia, sudah datang. Tapi ia asik memandangi Jessica dibawah. Jessica juga sama saja. Keduanya taka da hentinya memandang datu sama lain. Menjijikan.” Balas Taeyeon.

“Dasar Primitif” desis Kyuhyun. Tentu saja laki –laki itu mengejek Eunhyuk dan Jessica seperti yang ia lakukan saat berada di tempat Minho.

“Aku berani jamin mereka pasti lupa ada janji dengan kalian beruda.” Kata Donghae, setengah meramal.

“hmn” Semua membenarkan ramalan Donghae.

Lift itu terus naik ke lantai tempat mereka janjikan dengan Eunhyuk dan Jessica. Tentu saja, lantai yang sama dengan Donghae dan Taeyeon bekerja. Tempat yang sama dengan yang kemarin.

***

Jessica bangun dari duduknya. Ia menyerah. Ia sudah tak bisa memandang Eunhyuk lebih lama lagi. Begitu pula Eunhyuk. Ia memilih untuk kembali ke rutinitas awal. Dan akhirnya mereka berdua ingat dengan janji yang sudah terlambat 10 menit dari waktu yang dijanjikan. Beruntung mereka hanya harus menaiki lift untuk sampai ke tempat itu.

Di dalam lift Eunhyuk kembali memandang Jessica. Entah kali ini matanya seakan bertanya tanya. ‘Apa ini nyata?’

“Jung Jessica.” Panggil Eunhyuk.

“ehm?”

“Apa kau membutuhkan ku? Apa kau menginginkaku ada didekatmu?” tanya Eunhyuk

Jessica yang asik membenarkan make up “Aneh. Kenapa kau bertanya seperti itu?”

Eunhyuk menatap Jessica. Mulutnya mulai terbuka seakan, akan memulai kalimat yang panjang. “Hanya bertanya. Aku takut, saat aku jatuh miskin nanti apa kau akan tetap ada disampingku atau akan meninggalkan ku? Apa saat aku jatuh ke jurang nanti kau akan menangkapku atau membiarkan ku mati didalam jurang tanpa ujung? Hanya itu. Apa itu berlebihan?”

“Sangat berlebihan Tuan Lee.” Ucap Jessica sambil mengaca pada cermin.

Ia menyelesaikan make upnya yang sedikit luntur. Kemudian menutup bedaknya itu. Dan membalas tatapan Eunhyuk. “Jujur saja, aku sanggup hidup dalam keadaan apapun asalkan kau tetap disampingku. Kalau terjun ke jurang, mungkin aku akan berpikir 100x. Jika aku menangkap mu, kemungkinan aku juga ikut jatuh bersama mu. Tragis jika aku mati dengan cara yang menggenaskan seperti itu.” Balas Jessica.

“Jangan berkata bohong. Bilang saja kau mau terjun kejurang bersama ku.” Goda Eunhyuk.

“Aish, teruslah bermimpi Lee Hyukjae.”

“Hahaha. Jung Jessica, Terkahir sebelum kau turun. Aku tak akan pernah membohongimu. Jadi jangan bohong padaku walau hal sekecil apapun.” Pinta Eunhyuk.

TING

Pintu lift pun terbuka. Eunhyuk langsung menekan tombol ‘Hold’, untuk menjaga pintu itu akan terbuka terus sampai keduanya turun.

“Tentu saja Lee Hyukjae, ayo turun Yoona dan Kyuhyun pasti sudah menunggu kita didalam.” Jessica mengelurukan tangannya pada Eunhyuk.

“Hey kalian berdua jangan pacaran terus! Sudah ditunggu di ruang rapat!” teriak Taeyeon yang bisa melihat mereka dengan jelas dari mejanya.

“Diam kau anak kecil.” Bentak Eunhyuk.

Taeyeon langsung mengambil sebuah penghapus yang ada dimejanya. Tangannya mengayun sedikit kencang. Terbanglah penghapus itu diudara. Dan mendarat tepat di atas kepala Eunhyuk. Tidak langsung jatuh penghapus itu masih sempat terpental ke  arah depan wajah Eunhyuk.

Sepasang mata milik Eunhyuk langsung melirik Taeyeon.“YAK!!”

“Donghae aku takut!!” teriak Taeyeon sambil masuk ke ruangan Donghae. “Merong~

YAKKK!!!

“Sudah, ayo!”

Jessica menarik lengan Eunhyuk secara paksa menuju ruang rapat. Ia sedikit muak dengan kelakuan Eunhyuk yang menyerupai anak tk. Tak bisakah laki – laki itu bersikap lebih dewasa, walau hanya sedikit.

Didalam ruang rapat hany ada Kyuhyun dan Yoona. Taka da Hyunil ataupun Shinyoon selaku kepala keluarga dari keluarga Im dan Cho. Tentu saja, keduanya sibuk dengan pekerjaan mereka masing masing. Mereka bukan air yang selalu ada dan mengalir setiap saat. Yoona dan Kyuhyun asik mengabadaikan foto mereka dengan camera Lumix milik Kyuhyun.

“Eonni mana rancangan mu. Aku ingin memperlihatkannya pada Kyuhyun.” Ucap Yoona girang.

“Ini hanya fotonya saja. Kalau kau tertarik untuk mencoba datang saja ke rumah ku.”

“Dengar itu. Kita harus kerumahnya. Ayo kesana.” Ajak Yoona.

Kyuhyun hanya bisa mengangguk mengiyakan semua ucapan Yoona. Apalagi yang bisa seorang pria lakukan saat ada seorang wanita yang sedang tergila – gila pada sebuah barang dan obsesi terhadap barang itu tinggi. Tentu saja Kyuhyun hanya mengangguk dan menyiapkan mentas saat dompetnya harus di kuras habis oleh Yoona.

Melihat ekspresi wajah Kyuhyun yang sudah terlihat pasrah, Jessica benar – benar tak tega. “Baiklah sale 50% khusus untuk kalian.” Ucap Jessica.

Wajah Yoona makin berbinar. Sedang Kyuhyun tetap saja redup. Entah mengapa, ia benar – benar tak mengerti bagaimana seorang gadis bisa berubah menjadi liar saat mendengar kata sale. Bukankah sama saja Sale dan tidak sale, semuanya sama sama mengeluarkan uang untuk mendapatkannya. Butuh pengorbanan untuk mendapatkannya.

“Baiklah. Yoona ku tersayang.” Kyuhyun langsung menatap Eunhyuk. “Jadi bagaimana design tempat menikah ku?” tanya Kyuhyun pada Eunhyuk.

“Lihat.. ini bagaimana kau suka?”

Eunhyuk membuka sebuah gambar yang ia taruh didalam ipadnya. Mata Kyuhyun nampak berbinar melihat design yang. Warna putih mendominasi tempat itu. Rumah milik Minho akan berubah menadi rumah yang layak pakai. Bukan hanya halaman tapi kamar mandi hingga setiap ruangan yang ada dirumah itu benar benar akan durubah. Walau uang yang akan dikeluarkan banyak, Kyuhyun nampak lebih rela mengeluarkan uangnya dibandingkan mengeluarkan uang untuk membayar dress yang di design Jessica.

“Kau memperbaiki rumah itu secara keseluruhan?” tanya Jessica.

“Tentu saja karena kedua makhluk itu sudah menyuruh ku memperbaikinya.” ucap Eunhyuk sambil menunjuk Yoona dan Kyuhyun.

“Ah~ kalau begitu dress itu kuberikan gratis.”

Langsung, Kyuhyun bangkit dari duduknya. Kemudian ia berjalan ke arah Jessica. Menarik bahu Jessica hingga ia berdiri dari tepatnya. Tangannya langsung memeluk tubuh Jessica yang lebih kecil dari tubuhnya.

“Jessica -ssi kau adalah orang terbaik yang pernah ku jumpai di dunia ini.” puji Kyuhyun.

“Aish, jika aku tak memberi kau free dress kau tak akan memujiku seperti itukan? Sebaiknya kau lepaskan aku. Laki- laki yang ada disampingku sudah menatap kita dengan marah.. Jika dia menarik designnya.. aku juga menarik free dress itu”  kata Jessica.

Mendengar kata ‘menarik kembali’, pelukan itu berakhir. Jessica bisa bernafas lega kembali. Sedang Eunhyuk tak perlu lagi menatap Kyuhyun dengan tatapan siap menerkam.

“Kalau begitu, kita sudah deal?” tanya Kyuhyun

“Bisa dikatakan begitu.”

“Baiklah senang bekerja sama dengan anda tuan Lee” ucap Kyuhyun.

“Tentu.”

***

Rumah kediaman Cho terlihat sangat sepi. Hanya ada seseorang tamu yang menginap disana. Ahra dan Kyuhyun sudah pergi. Changmin, satu – satunya orang yang tersisa dirumah itu. Walau hanya ada Changmin, rumah itu tak pernah sepi dari tamu. Seohyun kembali datang ke rumah itu. Tak ada yang tau tujuannya kecuali dirinya sendiri.

Ting Tong

“Sebentar!”

Changmin yang tak memakai atasan, langsung meraih kemejanya. Memakainya sambil berjalan ke arah pintu. Satu persatu tapi pasti, kancing itu berhasil ia pasang. Saat ia berhasil mencapai pintu, ia membenarkan rambutnya yang berantakan.

“Kyuhyun dan Ahra sedang keluar. Kau bisa menitipkan pesan melaluiku.”
ujar Changmin tanpa memandang tamu itu.

Saat ia mengibaskan poni yang menutupi rambutnya. Wajah tamu itu mulai terlihat jelas. Seohyun. Okay, Changmin hanya bisa mematung melihat Seohyun didepan pintu rumah Kyuhyun. Apa yang ingin ia lakukan disini lagi?

“Pesan ku, aku ingin Kyuhyun kembali menjadi Kyuhyun yang dulu Shim Changmin”

“Kalau itu, kau katakan saja pada cupid. Semoga dia mengabulkan keinganmu.” balas Changmin.

“Dimana mereka?”

“Sedang bertemu dengan perancang dress mereka.”

Sepertinya, gadis itu tau dimana tempat Kyuhyun berada. Ia tak bertanya lagi pada Changmin. Ia langsung kembali kedalam mobilnya. Lens, bukankah itu tempat yang pasti dikunjungi Kyuhyun dan Yoona untuk membicarakan pernikahan mereka. Changmin ingin mengejarnya, apa daya tak ada kendaraan dirumah Kyuhyun. Ditambah lagi, belum ada celana panjang yang membalut kedua kakinya.

Seohyun menatap jalanan. Perjalanan menuju Lens, nampak lebih menegangkan. Ia tak tau harus berbuat apa jika Kyuhyun tak mengubah pikirannya. Apa ia sanggup melepaskan Kyuhyun untuk Yoona.

Sampai di Lens, Seohyun berjalan cepat menuju receptionist. “Apa Cho Kyuhyun kesini?” tanya Seohyun.

“Ada di lantai kedua dari atas.” balas receptionist tersebut.

Mendapatkan jawaban yang ia butuhkan, Seohyun langsung berjalan menuju lift. Lantai yang dituju adalah lantai dimana Kyuhyun berada. Lift terbuka bersamaan dengan pintu taxi yang dinaiki oleh Changmin. Turun dari taxi Changmin langsung berlari ke arah dimana Seohyun berada. Sayang, pintu lift yang Seohyun masuki tertutup dan tak bisa ditahan dengan tangan agar pintu itu kembali terbuka. Ia harus menunggu lift yang satu lagi untuk naik.

“Aish sial sekali.”

Tak berapa lama, setelah berputar – putar di tempat. Sebuah lift terbuka, beberapa tamu yang berbahasa jepang turun. Ia langsung berlari masuk kedalam lift tersebut.

“Aku beruntung sekali”

Seohyun berjalan cepat.

“Maaf nona, anda tak seharusnya berada disini.” ucap Taeyeon.

Walau Taeyeon sudah berteriak – teriak, Seohyun tetap berjalan. Memeriksa satu persatu pintu yang ada di lantai itu, termasuk tempat Donghae bekerja. Perbuatannya itu membuat Donghae, penasaran dengan apa yang Seohyun lakukan. Ia pun keluar dari tempat ia bekerja.

“Biarkan saja dia. Aku mengenalnya.” Ucap Donghae. Sebenarnya ia hanya tau siapa Seohyun itu, bukan mengenalnya.

“Tapi..” Taeyeon masih bersih keras mencegah Seohyun mengecek ruangan di lantai itu untuk mendapatkan keberadaan Kyuhyun, orang yang ia cari.

“Biarkan saja.” Donghae langsung memegang pundak Taeyeon.

Seohyun tetap mencari. Sampai akhirnya ia memegang pintu yang benar. Dibukanya dengan kencang. Ia dapati Kyuhyun yang sedang tertawa satu sama lain dengan Yoona, Eunhyuk dan Jessica. Setelah melihat wajah Yoona didalam ruangan yang sama, Seohyun merasakan darah ditubuhnya naik ke atas. Emosinya memuncak apa lagi tangan Kyuhyun asik memainkan Yoona.

“Hai, kau siapa?” tanya Eunhyuk dengan wajah polos.

“Kau, Seo Joohyun kan?” lanjut Jessica.

Gadis itu, sama sekali tidak mendengarkan apa yang Eunhyuk dan Jessica katakan. “Cho Kyuhyun!” teriak Seohyun

Kyuhyun langsung memandang Seohyun, karena namanya lah yang diucapkan oleh Seohyun. Kyuhyun takut ada sesuatu yang terjadi pada Seohyun.

“Aku mencintaimu.”

DAK!!

-TBC-

Selesai – Selesai. *siap payung* ini ga penting banget partnya. Konfliknya hanya sedikit dan ga berat. semoga yang baca ga bingung (?) hmn maaf ya kalo banyak gombalan gombalan di part ini.~

17 thoughts on “Lens [ Part 11 ]

  1. alvionanda says:

    Firstkah?
    Kyaaa kyaaa~ author please banget deh si Seohyun jangan jadi aral melintang (?) Buat hubungan KyuNa.
    Semoga Kyu langsung nolak mentah2 si Seo AMIN!
    Seo sama Changmin aja deh thor~ ya walaupun saya agak gak rela jg Changmin dapetnya si Seo -..- Changmin kan ganteng badai, harusnya dapetnya kaya Krystal ._.
    Mending Seo sama Yonghwa, itu lebih bagus~

  2. intansparkddict says:

    Ah nggak papa kok aku suka yg gombalan gombalan *plak* ..
    Wew seohyun berani yaaah,,ah nti yoona ngambek lg gak ya?? Ciye ciye sicahyuk berstu kembali sebagai ‘pasangan primitif’ haha..
    Lanjuutkan. Thor,,
    Oh ya phoenix kpn lanjut thor?

  3. yoonkyu says:

    Waii HyukSica akan nikah setelah KyuNa…. Yippiee, chukkae….

    Ya ampuun, itu KyuNa momentnya bikin melayang bener-bener deh. Kyu oppa gombalnya parah… hehehe 🙂
    Aishhh, minho oppa, syuuuh syuuuhh, jangan ganggu KyuNa…

    ya ampun seo, nekat banget…
    wondering, gimana jadinya reaksi yoona eonnie pas dnger triakan seo itu.
    tapi kan dia udh tau kalo seo suka sama kyu oppa, pasti ga bgitu kaget lah…

    *komat-kamit* moga kyu oppa langsung nolak seo….
    Amiinn…. *peace*

    Penasaran eonnie sama part 12-nya… Ditunggu loh yaaa,,, plus phoenix-nya juga….
    😀

  4. geu yeojaae says:

    huahhh…rapel 11 part …
    walopun pas lebaran tetep aja curi2 waktu buat baca daripada makan opor pale penasarannn…

    saya suka….
    main cast disini bias saya … eunhyuk + jessica (my first bias in suju n snsd) huaaaaaaa…hampir nangis lebay….
    dimbah kyuhyun…..wah lengkap sudah..

    alur ceritanya keren … waktu awal prolog saya hampir kira kalo yoona sukanya sama donghae trus ceritanya jadi segi banyak ….. konfliknya pasti rumit…
    ternyata big NO … tiap couple punya cerita sendiri dan ada benang merah yang menghubungkan ketiga couple tersebut …
    ide seperti ini malah bikim ceritanya ringan dan enak dibaca tapi tetep berbobot ….

    jujur keren banget … saya baru nemu blog ini dan.ini ff yg saya baca pertama ….
    sambil nunggu next partnya mau ubrek ubrek ff lain….

    great story
    keep writing

  5. veenat says:

    Gombalnya kyu ƍάќ kuat……
    Jagan sampai seo jadi pengganggu hub kyu dan yoona…
    Lanjutannya jgn lama2 ya thor….
    Ceritanya keren….

  6. veenat says:

    Gombalnya kyu ƍάќ kuat……
    Jangan sampai seo jadi pengganggu hub kyu dan yoona…
    Lanjutannya jgn lama2 ya thor….
    Ceritanya keren….

  7. Efyana Reinzha YePpa says:

    yah… SEOHYUN!!! penganggu banget sih!
    Yoona psti bakal ngambek lagi.. Changmin telat sih.. buat nahan Seohyun…

    TaeHae… aduh!! udah mulai pegangan tangan!

    EunSica keren deh^^

    Lanjut Thor… mian baru koment. baru sempat baca part ini soalnya… ditunggu part 12nya ne???

  8. pejecho says:

    ah baru tau kalo ini udah lanjut 😀 KEREN!! part 12 jangan lama lama ya thor 😀 Seohyun, please jangan bikin hubungan Kyuna jadi amburadul acak adut antah berantah (?)

  9. Maeri says:

    author chinguuuuu!
    mian q br ninggalin jejak stlh menyusuri part demi part *abis terlalu seru ngikutin alurnya* ^^v

    ini main castnya KyuNa kan? tp, entah knp feel q lbh nendang sm partnya EunSica..hehe..
    mgkn, krn mrk jarang bgt dipairing di dunia per-FF-an, yah? hihi..
    sempet g nyangka jg ada HaeYeon couple..

    pokoknya, FF ini special deh menurut q.
    karakter tiap tokoh jg menarik 🙂
    msh ada lanjutannya lg kan???
    lanjut yah, author chingu! ^^

  10. Aliah says:

    Hahahahaha XD hyuksica d bilangin pasangan primitif xD ckckckck, seo eon kok berani bgt sih, udah eon sma yonghwa oppa aj deh ga usah am kyu

Leave a reply to DianarieCA Cancel reply